Cara mengkoneksikan 2 komputer
( Peer to Peer )
Haii sobat TKJ dapet salam manis dari kak rin nihh,, ciee .. :) :) !!
check it out … !!! :) :)
I. mengkoneksikan 2 komputer ( peer 2 Peer )
koneksi peer to peer atau
menghubungkan dua komputer tanpa melalui via hub/switch makanya saya mencoba
menulis tutorialnya hari ini, walaupun saya sudah tau sebenarnya sudah banyak
para blogger yang menulis tentang koneksi peer to peer ini.
Pertama saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang dua hal, seperti jenis kabel
yang digunakan dan TCP/IP.
1. Jenis Kabel yang digunakan
Untuk menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, kabel yang harus
kita pakai adalah cable dengan model cross (kabel nya tetap pakai kabel UTP
hanya susunan kabel nya yang dibedakan).
Dalam jaringan ada dua macam jenis susunan kabel yang digunakan secara umum
yaitu cross dan straight.
Kabel Straight memiliki urutan kabel yang sama pada kedua ujungnya, biasanya
digunakan untuk menghubungkan dua device atau hardware yang berbeda. Misalnya :
NIC ( PC) ke Switch, NIC ke Printer, NIC ke Modem, Switch ke Printer.
Kabel Cross menggunakan susunan
kabel pada ujung pertama sama dengan susunan standar T-568B (standar Asia)
tetapi pada ujung ke 2 susunan nya ditukar dengan metode 1 ke 3 dan 2 ke 6.
Maksudnya, kabel no 1 pada ujung 1 menjadi kabel no 3 pada ujung 2 dan kabel no
2 pada ujung no 1 menjadi kabel no 6 pada ujung ke 2. untuk penggunaannya,
kabel cross biasanya digunakan untuk menghubungkan dua hardware yang sama, misalnya
: Hub ke Hub, NIC ke NIC (PC ke PC). Jadi dalam tutorial saya kali ini yaitu
menghubungkan dua komputer tanpa melalui hub/switch, jenis kabel ini yang kita
pakai.
Sebagai tambahan, untuk switch ke switch dapat menggunakan kabel model apa
saja, Bisa cross maupun straight, kaena fungsi switch adalah alat untuk
menyilangkan, maka tidak perlu lagi kita menyilangkan kabelnya, secara otomatis
switch dapat menyilangkan koneksi kabel nya sendiri.
2. TCP/IP
Untuk menghubungkan dua komputer yang harus kita butuhkan selain jenis kabel
adalah TCP/IP. TCP/IP adalah penamaan komputer dalam jaringan dengan angka yang
unik. Di sebut unik karena, secara dsar agar komputer-komputer dalam sebuah
jaringan dapat saling berhubungan satu sama lain, tidak boleh ada dua atau
lebih komputer yang memiliki nomor IP yang sama dan harus pada network yang
sama. Dalam tutorial ini saya akan menggunakan IP standar (Private address)
yang sering digunakan yaitu Network ID 192.168.1.0 dan Subnet Mask
255.255.255.0 (masuk dalam kategori C)
Mari kita mulai langkah-langkah menghubungkan dua komputer tanpa menggunakan
hub/switch.(Disini hanya saya terangkan bagaimana menghubungkan kedua komputer
saja, tidak sampai bagaimana terkoneksi internet)
1. Pertama tentunya harus sudah ada 2 (dua) komputer dan pastikan bahwa kedua
komputer tersebut memiliki NIC atau Lan Card, kemudian buatlah kabel dengan
susunan cross ( Lihat gambar kabel cross di atas ), RG-45 dan Tang crimping
untuk menyatukan kabel dan RG-45.
2. Bila sudah selesai, tancapkan masing-masing ujung kabel cross, ke NIC pada
komputer (ujung 1 ke komputer 1, ujung 2 ke komputer 2)
3. nyalakan kedua komputer dan masuk ke windows (disini menggunakan windows XP
yah). kemudian untuk memberikan IP, masuk ke START - CONTROL PANEL - NETWORK
CONNECTION. Lalu klik dua kali icon Local Area Connection kamu.
Akan muncul Local Area Connection Status, lalu klik Properti. Akan muncul
seperti gambar di bawah, klik dua kali Internet Protocol(TCP/IP).
Lalu isi pada kolom IP Address dan
subnet mask. Disini saya akan menggunakan IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.2 dengan
subnet mask default yaitu 255.255.255.0.
pada komputer pertama isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask :
255.255.255.0
Pada komputer kedua isikan IP address : 192.168.1.1 , Subnet Mask :
255.255.255.0
lalu klik OK - OK - Close.
Untuk konfigurasi telah selesai, sekarang tinggal mengecek apakah koneksi telah
tersambung dengan benar. Caranya : Buka menu RUN (start -Run).
ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.2 -t" tanpa tanda kutip dari
komputer pertama
atau
ketikkan pada kolom Run "Ping 192.168.1.1 -t" tanpa tanda kutip dari
komputer kedua.
Intinya ketik PING lalu nomer ip komputer yang mau dicek koneksi nya ke
komputer kita. "-t" di dalam perintah diatas adalah agar perintah
ping ping dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti hingga kita menutup
jendela command prompt.
Bila koneksi tersambung maka akan terlihat tulisan reply to 192.168.xxxx
Seperti gambar di bawah, bila belum tersambung maka akan muncul tulisan Request
time out.
Nah bila sudah muncul tulisan seperti diatas artinya kedua komputer sudah
tersambung dan dapat berbagi file atau sharing untuk tutorial sharing file bisa
dilihat di sini. Bila masih Request time out atau RTO, coba cek kabel dengan
kabel tester apakah urutan kabel telah benar, lalu cek konfigurasi IP apakah
ada yang salah atau tidak.
Segala caci maki dan pujian dapat disampaikan di kolom komentar. Apabila ada
kesalahan mohon pencerahannya, Kita sama sama belajar.
II. Perbedaan winXP, Vista, Win7 dan Linux
Beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows antara
lain:
User Interface
Di Windows, Kita tidak banyak memiliki pilihan user
interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Kita hanya mengenal user interface
bawaan Windows 95/98. Kita sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP,
karena Kita bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang
lebih ringan.
Di Linux, kita bisa menemukan banyak macam user
interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Kita sesuaikan dengan
spesifikasi komputer atau lingkungan kerja. Misalnya, pada komputer yang lambat
kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.
Atau jika Kita menyukai gaya Mac, Kita bisa memilih
desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Kita terbiasa di
Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Kita bisa memilih desktop KDE.
Dengan KDE, Kita masih bisa memilih untuk menggunakan
gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di
Linux, Kita bisa mengatur sesuai dengan favorit Kita.
Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering
Kita temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini
bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena
banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki
tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan
kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu
membawa kerusakan yang besar.
Sekalipun tidak sepenting di Windows, Kita tetap bisa
menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot.
PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start
> Applications > FileTools > KlamAV.
Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia
Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data
Kita ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya
dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan
mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux
mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah
menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Kita dan bisa
diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak
menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Kita hanya
akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program
kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga
suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya.
Setelah diinstal, Kita akan menemui banyak program dari hampir semua kategori
program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics),
Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D,
Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Kita bukan hanya
mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan
untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem
Kita mungkin sering mendengar di Linux Kita perlu
menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar,
tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Kita lakukan
semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik
sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di
PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh,
browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu
men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
Hardware Support
Kita sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di
Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi
Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan
dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin
meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang
stabil. Dan jika Kita membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh
lebih stabil. Windows XP – jika Kita mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik –
akan cukup stabil.
Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Kita juga
akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau
hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia
komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan
Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi
secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Kita dapat
mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Kita
dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.
Dan jika sistem grafis yang terkunci, Kita bisa berpindah
ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software
secara manual. Kita juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan
menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Kita tidak harus melakukan reboot
sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu
partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar.
Folder /mnt merupakan tempat untuk Kita mengakses semua media yang ada di
komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.
Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan
menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun
file manager Konqueror.
Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan
bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive,
ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak
terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Kita mengubah nama file “Hello.txt”
menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks.
Dan ketika Kita mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka
program editor teks.
Kemudahan dan Keamanan
Kita mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa
(bukan Root) Kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya
memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Kita tidak akan
bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu
membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang
tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan
viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Kita
tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan
dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai
hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini,
sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista
sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
Defragment
Di Linux Kita tidak akan menemukan program untuk
men-defrag harddisk. Kita tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux!
Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Kita
sudah terisi sampai 99% Kita akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Kita
memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Kita tidak akan
pernah mendapatkan masalah deframentasi.
Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan
Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Kita bisa membaca dan bahkan
menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku
sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem
Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam
file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal
lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu
tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem
file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses
reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
Berikut ini adalah perbedaan mendasar WINDOWS 7 dengan
versi-versi sebelumnya :
1. GADGET
Di WINDOWS 7, hampir mirip seperti VISTA, untuk
memunculkan gadget harus melakukannya secara manual. Yaitu dengan klik kanan
desktop dan pilih Gadgets. pilih gadget yang diinginkan, dan gadget akan muncul
di sebelah kanan desktop. Misalnya saja jam, kalender, slide show foto, dan
lain sebagainya.
2. Display Settings
Di WINDOWS 7 ada fitur ORIENTATION yang bisa
memutar-mutar layar menjadi portrait atau landscape. Bahkan jika kompi anda
mendukung, akan muncul opsi koneksi ke proyektor. Seperti computer yang display
VGA ne memakai intel. Jadi layar atau tampilan bisa di putar - putar
3. Windows Experience Index ( WEI )
WEI memang terus meningkat sesuai dengan perkembangan
hardware ke depan.Di WINDOWS 7 saja,range nilai WEI ditingkatkan menjadi
1.0-7.9. Bukan tidak mungkin jika di versi berikutnya, range nilai WEI menjadi
lebih besar.
4. Calculator
Jika di Windows sebelumnya calculator hanya ada 2 mode
yaitu biasa atau scientific, tetapi di WINDOWS 7, ada dua tambahan mode lagi,
yaitu programmer dan statistic. Bahkan disediakan template untuk perhitungan
konsumsi bahan bakar, dan pinjaman.
5. Interface Ribbon
Kalo sudah make OFFICE 2007 pasti sudah ga asing lagy
dengan fasilitas ribbon. Di WINDOWS 7, ribbon juga dihadirkan pada kedua
aplikasi standar, Paint dan Wordpad. Khusus untuk Wordpad, sekilas tampilannya
mirip dengan Word 2007. Sangat berbeda sekali dari Wordpad versi-versi
sebelumnya.
6. PowerShell
PowerShell adalah Command Prompt yang bener dirombak
abis, jadi kita terbebas dari batch script yang dimiliki DOS. PowerShell di
WINDOWS 7 sudah terintegrasi langsung, jadi kita tidak harus mendownloadnya
terlebih dahulu seperti pada versi-versi windows sebelumnya.PowerShell tersedia
dalam dua jenis, yaitu Windows PowerShell V2 ISE ( Integrated Scripting
Environment ) dan Windows PowerShell V2. Bedanya, pada PowerShell V2 ISE
disertakan GUI dan menyediakan debugger, syntax highlight , dan fiutr tab
8. Koneksi Wireless yang Lebih Mudah
Koneksi wireless di Windows 7 cukup dilkakukan dengan
satu kali klik saja, karena sudah tersedia ikon koneksi yang simpel dan
efektif.
9. HomeGroup
HomeGroup adalah teknologi untuk sharing di jaringan, dan
menyediakan tiga fungsi dasar. pertama, HomeGroup akan mengidentifikasi dan
menghubungkan diri dengan lainnya pada home network. kedua, HomeGroup
mengizinkan kita untuk memutuskan apa yang akan disharing dengan user lain.
ketiga, HomeGroup mengizinkan kita untuk melihat dan mengakses resource yang
disharing oleh PC lain di dalam HomeGroup. HomeGroup juga menyediakan password
bagi PC lain yang akan bergabung di dalamnya. Password tersebut dihasilkan
secara otomatis oleh Windows.
semoga artikel ini membantu yaa sobat. maaf jika ada kesalahan . soalnya masih belajar. see you next time!!!.
#SMK al islam BISA